Selasa, 02 November 2010

save from "H5N1 (avian influenza) yang pintar"


Tampak dari ilustrasi gambar di atas, seorang laki-laki mengorder "turkey, sejenis burung yang dikonsumsi di Amerika" yang ditaburi chestnut dan penicilin.

Menurut data WHO, negara-negara yang terjangkit outbreaks pada burung dimulai pertengahan tahun 2003 secara "Highly Pathogenic" di Asia Tenggara lalu sampai sekarang ini telah menyebar di daerah Eropa, Rusia dan sebagian Kazakhtan (akhir Juli tahun 2005). Kenapa bisa terjadi penularan ke berbagai negara?? Hal ini disebabkan "flight pathway" burung yang bermigrasi dan event ini recurring.

Lalu kasus ini outbreaks pada manusia dilaporkan terjadi pertama kali di Vietnam, dimana gejala sudah berkembang sejak Desember 2003 dan belum mendapat konfirmasi sebagai infeksi H5NI sampai 11 Januari 2004. Hanya negara Jepang,Korea dan Malaysia yang sudah free dari kasus ini. Indonesia sendiri termasuk di daftar negara bagian asia yang terkena outbreak. Dengan kasus paling banyak berada di DKI Jakarta dan di Jawa Barat.

Apa itu H5N1/flu burung/avian inluenza??
Merupakan tipe virus RNA (Riboxynucleic Acid) yang memiliki kemampuan rekombinan ( penggabungan natara genom virus tapi masih dalam 1 subtipe) yang tinggi, serta perubahan genetic, error rate yang tinggi dan mutasi gen yang tinggi pula sehingga virus ini dinamai "virus yang pintar" dan mampu bertahan hidup di dunia ini. Dinamakan H5 berasal dari Hemaglutinin 5 (berfungsi membantu masuknya virus ke sel) dan N1 dari Neuraminidase 1 (terkait fungsi virus itu setelah memasuki sel). Virus ini berasal dari burung yang bermigrasi (waterfowl reservoir) dan hampir semua host alternatifnya adalah mamalia sehingga sulit untuk dieraadikasi.

Tipe apa yang menular dan Cara Penularan ??
Yang dapat menulari pada manusia adalah tipe virus A, B, dan C. Di mana A paling patogenic (membahayakan) karena menginfeksi burung, unggas, dan manusia. Sedangkan tipe B dan C hanya manusia saja.
siklus penularan avian influenza

Gambar yang ada menjelaskan siklus penularan avian inluenza, yang bisa direct antar hewan maupun hewan ke manusia dan manusia ke manusia (newly update). Kenapa bisa menyebar antar manusia?
Karena dulunya merupakan spanish flu yang bermutasi serta pencampuran (rekombinan) antara Avian influenza virus dengan Human Influenza virus. Cara penularan bisa melalui :
1. transmisi kontak ; direct -kissing , indirect - sharing.
2. "droplet"  spread ; saat batuk, bersin, dan berbicara
3. "aerosol" spread ; jarang, tapi memungkinkan di kondisi yang sangat padat.


Bagaimana gejala yang timbul bila terinfeksi virus ini?
onsetnya akut, demam, menggigil,  nyeri otot, dan bisa disertai komplikasi termasuk pneumonia bakteri, jarang oleh pneumonia virus, myocarditis, encephalitis.

Pemeriksaannya laboratorium :
1. Immunofluorescence Antibody (IFA)
2. serology
3. Kultur

Pilihan obat2an dan pilihan pencegahan (prophylaxis) :
1.  Adamantanes : Rimantadine , Amantadine
2.  Neuraminidase inhibitor : zenamivir , oseltamivir

Apakah bisa di cegah ???
Virus influenza ini bisa dicegah dan terangkum dalam 6 langkah pencegahan disingkat TUMPAS  :



  • T ak Perlu panik dan khawatir yang berlebihan karena penyebab flu burung adalah virus yang mudah mati karena panas, sinar matahari, dan desinfektan.







  • U sahakan kebersihan kandang dan semprotkan bahan desinfektan (anti hama).







  • M encuci tangan dengan sabun setelah kontak langsung dengan unggas atau produk unggas.







  • P roteksi anak-anak dan lansia dari kontak langsung dengan unggas, terutama yang terlihat sakit.







  • A mankan makanan dengan memasak daging dan telur unggas sebelum disantap terlebih dahulu . Untuk mengkonsumsi daging ayam, masak daging pada suhu mendidih lebih dari 1 menit, karena virus akan mati pada suhu 80 derajat celcius pada pemanasan selama 1 menit. Sedangkan untuk merebus telur dapat dilakukan pada suhu di atas 64 derajat celcius selama 6 menit, karena virus akan mati pada suhu 64 derajat celcius pada pemanasan selama 4,5 menit). 







  • S egera laporkan lepada aparat apabila menemukan unggas yang sakit atau mati mencurigakan.






  • Mari sukseskan gerakan pemerintah dalam tanggap flu burung agar menurunkan tingkat kejadian di Indonesia dan dunia serta menekan tingkat penularannya melalui pencegahan yang dapat dilakukan.








    Sumber :
    http://www.komnasfbpi.go.id/files/Flyer_Final_29_dec.jpg
    http://www.who.int/mediacentre/factsheets/avian_influenza/en/
    Badan Penelitian dan Pengembangan Pertanian
    "Flu Burung Diduga Kuat Penyebab Kematian!", Kompas CyberMedia, 16 Juli 2005

    3 komentar:

    1. sampai saat ini, kasus avian influenza(H5N1) masih bisa saja terjadi di sekitar kita, belum ada garansi kita terbebas dari virus tersebut. Untuk itu, pencegahan lebih baik daripada mengobati. Dan bila sudah terlanjur perlu ada sistem penanggulangan dari pemerintah terkait.

      BalasHapus
    2. nice post!

      lantas, sudah adakah vaksinasi untuk setiap virus strain HxNx? apakah kita mendapatkannya?

      BalasHapus
    3. Sampai sekarang pemerintah indonesia sedang memproduksi vaksin khususnya H5N1 yang laboratoriumnya ada di Unair Surabaya dan di Biofarma Bogor. Diperkirakan akan diproduksi 20 juta dosis vaksin per tahun dimulai di awal tahun 2011.Tampaknya, menurut berbagai pengamat jumlah dosis ini belum mencukupi jumlah rakyat Indonesia, sehingga dapat diharapkan apabila berhasil, perlu ditambah jumlah dosisnya.

      Sedangkan untuk tipe strain yang lain sampai sekarang masih diteliti di sejumlah laboratorium seperti di Amerika dan Jepang. Dua negara ini memang terlihat saling berlomba-lomba menemukan vaksin yang anggarannya sangat besar. Indonesia sendiri menemukan vaksin strain H2N2 flu burung untuk unggas. Dan masih dilakukan penelitian sampai sekarang.

      Adapun orang-orang yang memerlukan vaksin H5N1 :
      1. mereka yang berada di wilayah endemik wabah flu burung
      2. mereka yang bepergian ke daerah endemik flu burung.
      Dan dari sumber, vaksin untuk influenza :
      1. wanita hamil
      2.usia 50 tahun atau lebih
      3.memiliki kondisi medis kronis
      4.perawat anak atau pekerja pelayanan kesehatan atau hidup dengan atau merawat seseorang yang berisiko tinggi terkena komplikasi dari flu.

      Sekian penjelasan dari saya dan semoga jawaban ini memuaskan.


      Terima kasih (",)

      BalasHapus